Mini Banking Training & Implementation STAIN Ponorogo 2016

081226062343 – Mini Banking Training & Implementation STAIN Ponorogo 2016

Program Mini Banking Training & Implementation merupakan pelatihan dan pembekalan untuk para pengajar yang berkaitan dengan studi Perbankan Syariah. Peserta dalam program ini adalah Dosen dan Pengurus Mini Banking STAIN Ponorogo.Pelatihan ini membahas berbagai aspek terkait dengan pemahaman dasar perbankan syariah.Materi yang disampaikan terdiri dari Overview of Funding & Financing Product, Procedure and Workflow Frontliner : Customer Service and Teller, Procedure and Workflow Banking Operation : Back Office and Support Financing, Introduction to Software Sharia Mini Banking System, Customer Information File (CIF), and Simulation of Mini Banking.

Program ini dilaksanakan selama tiga hari. Pada tanggal 27-29 April 2016/19-21 Rajab 1437 H dilaksanakan di Kampus STAIN Ponorogo. Program ini dibuka secara resmi pada hari Selasa, 27 April 2016. Kegiatan ini sekaligus penandatanganan perpanjangan Surat Perjanjian Kerjasama antara Muamalat Institute dengan STAIN Ponorogo.

Pada hari pertama,peserta diberikan materi Overview of Funding & Financing Product, Procedure and Workflow Frontliner : Customer Service and Teller, Procedure and Workflow Banking Operation : Back Office and Support Financingyang disampaikan oleh Bapak Danang Sulendra selaku SBM  Bank Muamalat Cabang Ponorogo. Selanjutnya, pada hari kedua dan ketiga peserta diberikan materi Introduction to Software Sharia Mini Banking System, Customer Information File (CIF), and Simulation of Mini Banking yang disampaikan oleh Sdr. Rizky Yusuf dan Team. Rangkaian program berjalan dengan baik dan menarik dengan diskusi dan tanya jawab. Beberapa peserta cukup antusias dan bertanya kepada instruktur dengan pertanyaan yang sangat kritis, untuk mengetahui lebih dalam terkait hal ini, dikarenakan materi Sharia Mini Banking  merupakan hal baru yang dipelajari oleh para peserta sehingga minat untuk menggali pengetahuan yang baru sangat dalam.

Pendekatan yang dilakukan instruktur sudah baik dengan menggali keingintahuan peserta terhadap materi yang diberikan. Instruktur juga cukup dapat membangun respon dari para peserta untuk berdiskusi terkait permasalahan dilapangan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*